Proses subnetting yaitu membagi satu network menjadi subnetwork dengan mengalokasikan bit host untuk dijadikan subnet atau mengorbankan bilangan dari host.
jumlah bit network adalah 24 bit dan bit host adalah 8 bit
dalam network bit 1 dan bit 0 tidak boleh digunakan sebagai network.
dhcp yaitu protokol yang dapat mengalokasikan alamat protokol secara dinamis.
Pertemuan 7
Pertemuan 4
berikut langkah-langkah pembuatan Vlan, Trunk, setting router untuk gateway dan cara meremote switch maupun router dari suatu komputer.
pembuatan vlan ::
1.desain topologi
2. hub. perangkat (cross/straight)
3. setting ip masing2 pc
setelah itu konfigurasi vlan :
#vlan database
(vlan)#vlan 10 name VL10
(vlan)#exit
setelah itu buat keanggotaan port pada vlan yang sesuai
#config term
(config)#int fa0/1
(conf-if)#switchport access VLan 10
(config)#int fa0/2
(conf-if)#switchport access VLan 20
setelah itu uji koneksi vlan tersebut.
cara menghubungkan vlan antar switch
sediakan 2 switch terus tuliskan seperti dibawah ini
#config term
switch1
(config)#int fa0/1
(conf-if)#switchport mode trunk
switch2
(config)#int fa0/1
(conf-if)#switchport mode trunk
cara mengatur ip pada vlan
int vlan 1
ip addresss 192.168.1.1
no shutdown
setelah itu cara untuk meremote switch
config-#enable secret pass
config-#line vty 0 4
config-#password pass
config-#login
cara merouter gateway
1.trunk pada switch
pada router
#int fa0/0.1 (Vlan1)
config-subif# encapsulation dot1Q 10
config-subif# ip address 192.168.1.254 255.255.255.0
#int fa0/0.2 (Vlan10)
config-subif# encapsulation dot1Q 20
config-subif# ip address 192.168.10.254 255.255.255.0
-- mengaftikan
int fa0/0
no shutdown
langkah selanjutnya adalah
Berikan gateway pada masinag-masing Vlan
nama : Agus Hendrawan
nim :11410100082
PErtemuan 6
IP Class :
- Ip Address terbagi atas 5 kelas (A,B,C,D,E).
- IP address kelas A,B,C digunakan untuk pengalamatan Ip publik.
- IP address kelas D digunakan untuk pengalamatan multicast.
- IP address kelas E dicadangkan untuk penggunaan masa depan.
- Bit pertama : 0
- Network address : 1.0.0.0 s/d 126.0.0.0
- jumlah alamat jaringan yang mungkin digunakan : 127 alamat (1-126).
- Bit Pertama : 10
- Network address : 128.0.0.0 s/d 191.255.0.0
- jumlah alamat jaringan : 16.384
- jumlah alamat host : 65.536
- Bit Pertama : 110
- Network Address : 192.0.0.0 s/d 223.255.255.0
- Setiap device atau interface harus memiliki host number.
- total alamat host dalam sebuah network adalah 2n -2(dimana N adalah jumlah bit).
- pengurangan 2 disini dikarenakan dalam satu alamat jaringan selalu terdapat network address dan broadcast address.
- untuk memisahkan antara network-id dan host-id diperlukan sebuah netmask.
- network-id menggunakan mask binary 1,sedangkan host-id menggunakan mask binary 0.
- Network-id dan host-id dibedakan dengan cara melakukan operasi AND antara ip address dan netmask.
- Local Broadcast address adalah alamat broadcast untuk network yang aktif saat ini. Packet akan dikirimkan kesetiap host pada network tersebut.
- Router melakukan Blocking sedemikian sehingga broadcast ini hanya akan terkirim kesemua host pada network bersangkutan.
- local broadcast network 255.255.255.255
- IP address ini dengan alamat ip byte pertama adalah 127, kemudian 3 byte yang lain diisi sembarang adalah alamat loopback.
- sehingga a;a,at ip 127.x.x.x tidak dapat digunakan.
- Classfull Addressing (conventional) : Pengalamatan berdasarkan kelas, tanpa perlu ada subnetting.
- Subnetted Classfull addressing : Pengalamatan dengan subnetting.
- Classless addressing : CIDR
- Subnetting adalah proses membagi sebuah network menjadi beberapa subnetwork.
- sebagai contoh, dalam sebuah jaringan lokal yang menggunakan alamat kelas B 172.16.0.0 terdapat 65.534 host address.
- Efisiensi pengelolaan jaringan dapat ditingkatkan dengan cara melakukan subnetting terhadap network tersebut.
- memudahkan pengelolaan jaringan.
- mereduksi traffic yang disebabkan oleh broadcast maupun benturan.
- membantu pengembangan jaringan ke jarak geografis yang lebih jauh (lan ke man)
Pertemuan 5 Komponen Internet Layer
Komponen Utama Internet layer adalah :
- Internet Protocol
- Routing Protocol
- ICMP Protocol
- Link Stead Protocol
- Distance Vektor Protocol
- Rip : Jangkauannya pendek
- OSPF : Jangkauannya luas
- BGP : Protocol routing yang digunakan untuk menyatukan number protocol.
- TCP : transmisinya dicontrol, banyak yang perlu dicheck,connetion oriented,slow data transport
- UDP : tidak dicontrol, cuma ngecheck alamat ip dan tujuannya, connection loss, fast data transport.
- Mendukung sepenuhnya tugas-tugas protokol IP.
- ICMP tidak menggunakan nomor port seperti pada TCP dan UDP.
- Configurasi IP :
- Address
- Subnet Mask
- Gateway
- DNS
- Test Konfigurasi dengan host satu network.
- test ke GW
- Test resolve DNS dengan menggunakan NSLOOKUP atau trace dari host ke google.
- Pesan Kesalahan
- digunakan sebagai umpan balik kepada device pengirim apabila terjadi kesalahan error.
- Pesan Informasi
- digunakan oleh device-device untuk bertukar informasi,melakukan pengujian .
- Program PING mengirimkan ICMP type 8(echo request). Host tujuan akan membalas dengan menggunakan ICMP type 0 (echo reply).
- Program Traceroute mengirimkan IP datadiagram dengan TTL 1,2,3,dst. Host tujuannya membalas dengan ICMP type 11 (TTL).
- Packet Pesan pada internet Layer disebut juga sebagai datagram.
- IP datagram mengandung alamat ip sumber dan alamat ip tujuan, masing-masing sebesar 32 bit.
- IP datagram bergerak melintasi network switching dari satu node(router) ke node berikutnya berdasarkan pemilihan jalur tertentu.
- Peralatan memiliki maximum transfer unit, sehingga packet data yang dilewatkan pada setiap router akan dipotong-potong sesuai dengan ukuran MTU.
- Packet data yang terpotong-potong ini disebut sebagai fragment.
- Karena adanya proses fragmentasi, maka pada sisi penerima dibutuhkan juga adanya proses reassembly.
- dalam Jaringan TCP/IP sertiap host ditandai dengan sebuah alamat IP logikal yang unik.
- sebuah ip address pada ipv4 terdiri atas 32 bit angka biner.
- IP address terbagi dalam 4 blok dimana masing-masing blok terdiri atas 8 bit.
- penulisan ip address dalam bentuk dotted decimaal adalah :
- x.x.x.x
- karena sebuah blok terdiri atas 8 bit, secara desimal nilai x=0-255.
Pertemuan 11 Human Resource Information System
HRIS
- Program aplikasi komputer yang mengorganisir pengelolaan dan pelaksanaan manajemen SDM sebuah organisasi, untuk mendukung proses pengambilan keputusan.
- Tepat Waktu
- Akurat
- ringkas
- relevan
- lengkap
- Perekrutan dan Penerimaan --> SDM membantu menerima pegawai baru kedalam perusahaan. SDM selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai.
- Pendidikan dan Pelatihan --> Selama periode kepegawaian seseorang, SDM dapat mengatur berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja pegawai.
- Manajemen Data. SDM Menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai dan memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
- Penghentian dan Administrasi Tunjangan. selama seseorang dipekerjakan oleh perusahaan mereka menerima paket tunjangan. setelah penghentian, SDM mengurus program pensiun perusahaan bagi mantan pegawai yang berhak.
- Sub Sistem SIA(Sistem Informasi Akuntansi). SIA menyediakan data akuntansi bagi HRIS sehingga database berisi gambaran yang lengkap dari sumber daya personil baik keuangan maupun non keuangan.
- Sub Sistem Penelitian Sumber Daya Manusia. Bergungsi untuk mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusus. Contoh: Penelitian Suksesi (succession Study), Analisis dan Evaluasi Jabatan (Job Analysis and Evaluation), dll
- Sub Sistem Intelijen Sumber DayaManusia. Berfungsi mengumpulkan data yang berhubungan dengan sumber daya manusia dari lingkungan perusahaan.
- Intelijen Pemerintah
- Intelijen Pemasok
- Intelijen Serikat Pekerja
- Intelijen Masyarakat Global
- Intelijen Masyarakat Keuangan
- Intelijen Pesaing
- Subsistem Tunjangan. Merupakan informasi tentang penggajian dan kompensasinya yang meliputi kehadiran dan jam kerja, perhitungan gaji dan bonus, analisis kompensasi dan perencanaan kompensasi.
- Subsistem Benefit. Meliputi benefit yang diterima oleh karyawan. Benefit berbeda dengan kompensasi. Kompensasi lebih ke insentif yang dihubungkan dengan kinerja karyawannya, sedang benefit lebih ke manfaat tambahan yang diterima karyawan sepeti dana pensiun.
- Subsistem Pelapor Lingkungan. Informasi informasi ini berhubungan dengankeluhan-keluhan, kecelakaan selam kerja, kesehatan karyawan dan lingkungan kerjanya.
- Subsistem Perencanaan Kerja. Merupakan informasi yang dibutuhkan oleh manajer atas untuk merencanakan kebutuhan tenaga kerja dalam jangka pendek dan jangka panjang. Informasi ini meliputi informasi untuk analisis perputaran tenaga kerja (turnover), anggaran biaya tenaga kerja dan perencanaan tenaga kerja itu sendiri.
- Subsistem Perekrutan. Merupakan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk pengadaan tenaga kerja secara eksternal maupun internal. Informasi-informasi ini diantaranya adalah informasi pasar tenaga kerja, penjadwalan wawancara, perekrutan dan analisis rekruitmen.
- Subsistem Manajemen Angkatan Kerja. Merupakan informasi informasi yang dibutuhkan untuk mengelola sumber daya manusia di dalam organisasi. Informasi ini meliputi informasi pelatihan, penilaian atau evaluasi kerja, evaluasi keahlian, karir, realokasi jabatan, suksesi, dan kedisiplinan.